Kenapa Cirebon Layak Jadi Destinasi Weekend?
Cirebon itu ibarat hidden gem di jalur Pantura. Letaknya strategis banget—bisa dijangkau naik kereta dari Jakarta cuma 3–4 jam, dan akses jalan tol-nya juga mulus. Buat lo yang bosen staycation di kota besar dan pengen short escape dengan sentuhan budaya, Cirebon itu paket komplit.
Kota ini nyatuin:
- Sejarah Kesultanan Jawa Barat,
- Kuliner khas yang anti mainstream,
- Pemandangan alam yang underrated, dan
- Nuansa religi dan kearifan lokal yang masih kental.
Perfect buat lo yang pengen weekend getaway tapi gak pengen ribet.
Wisata Sejarah dan Budaya yang Hits di Cirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon
Ini adalah keraton tertua dan paling ikonik di Cirebon. Didirikan tahun 1529 oleh Sunan Gunung Jati, arsitekturnya campuran antara Jawa klasik, Islam, dan sentuhan Tiongkok serta Eropa. Di dalamnya ada museum kereta kencana dan peninggalan sultan-sultan terdahulu.
Tiket masuk: Rp 15.000
Jam buka: 08.00 – 17.00 WIB
Keraton Kanoman dan Pasar Tradisionalnya
Gak jauh dari Kasepuhan, lo bisa lanjut ke Kanoman yang punya vibe lebih “hidup” karena terhubung langsung dengan pasar tradisional. Pasar ini terkenal dengan penjual batik lokal khas Cirebon seperti Mega Mendung.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid ini udah berdiri sejak abad ke-15 dan konon dibangun oleh Wali Songo. Gaya bangunannya minimalis, tanpa pengeras suara, tapi punya akustik yang luar biasa. Di sini, suasana spiritual sangat terasa—bikin lo merenung, bukan cuma selfie.
Tempat Wisata Alam dan Instagramable di Cirebon
Bukit Gronggong Cirebon
Bukit Gronggong terkenal banget buat lihat citylight Cirebon dari ketinggian, apalagi malam hari. Banyak cafe dan resto romantis di sini, cocok buat dinner vibes ala-ala Netflix series.
Telaga Remis Kuningan
Walau secara administratif masuk wilayah Kuningan, lokasinya dekat banget dari Cirebon. Danau ini jernih, tenang, dikelilingi hutan dan suara burung. Lo bisa piknik atau sekadar leyeh-leyeh di bawah pohon pinus.
Pantai Kejawanan
Pantai ini punya nuansa lokal yang khas. Sunset di sini indah, dan lo bisa liat aktivitas nelayan atau sewa perahu buat keliling sekitar. Tiket masuk murah banget, dan cocok buat healing dadakan.
Wisata Kuliner Khas Cirebon yang Wajib Dicoba
Empal Gentong & Empal Asem
Empal Gentong itu signature dish Cirebon—mirip gulai, tapi kuahnya lebih ringan dan gurih. Disajikan dalam gentong tanah liat dengan potongan daging sapi empuk dan kuah bersantan. Empal Asem versi lebih segar dan non-santan, cocok buat yang gak terlalu suka makanan berat.
Rekomendasi tempat:
- Empal Gentong H. Apud
- Empal Asem Amarta
Nasi Jamblang Mang Dul
Sistemnya prasmanan, nasinya dibungkus daun jati (makin wangi!), dan pilihan lauknya super lengkap. Dari semur tahu, perkedel, cumi hitam, sampai sambal terasi level dewa. Bukanya 24 jam, jadi lo bisa mampir kapan aja.
Tahu Gejrot & Docang
Tahu Gejrot—tahu goreng yang dipotong kecil dan disiram kuah pedas manis dari bawang, cabai, dan gula merah cair. Sementara Docang adalah sarapan khas Cirebon dari lontong, daun singkong, toge, dan kuah oncom. Murah, unik, dan cuma bisa lo temuin di sini.
Penginapan Nyaman dan Strategis untuk Staycation
Kalau lo tipe yang suka simple dan strategis, berikut rekomendasi akomodasi:
Nama Hotel | Harga/malam (kisaran) | Kelebihan |
---|---|---|
Hotel Santika Cirebon | Rp 500.000–700.000 | Dekat stasiun, fasilitas lengkap |
Verse Hotel Cirebon | Rp 400.000-an | Modern, cozy, akses gampang ke kuliner |
RedDoorz atau OYO Lokal | Mulai Rp 150.000 | Budget friendly, cocok buat backpacker |
Lo bisa cari juga homestay lokal di daerah Kanoman atau dekat Keraton buat nuansa yang lebih otentik.
Itinerary Weekend 2D1N di Cirebon (Custom Route)
Hari Pertama: Eksplor Budaya & Kuliner
- 08.00 – Sampai di Cirebon (via KRL/Kereta Eksekutif)
- 09.00 – Sarapan Docang di area Pasar Kanoman
- 10.00 – Keliling Keraton Kasepuhan + Museum
- 12.00 – Makan siang di Empal Gentong H. Apud
- 14.00 – Main ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa
- 16.00 – Sunset-an di Pantai Kejawanan
- 19.00 – Dinner view citylight di Bukit Gronggong
Hari Kedua: Chill & Belanja Oleh-oleh
- 07.00 – Sarapan Nasi Jamblang Mang Dul
- 09.00 – Short trip ke Telaga Remis (jika sempat)
- 11.00 – Belanja batik di Pasar Kanoman
- 13.00 – Pulang naik kereta/mobil
Tips Liburan Singkat tapi Maksimal di Cirebon
- Pesan penginapan dan tiket transport jauh hari biar gak kehabisan.
- Gunakan transportasi online buat mobilitas fleksibel dan cepat.
- Bawa uang tunai – banyak tempat masih belum nerima pembayaran digital.
- Explore kuliner dengan sharing porsi biar bisa coba banyak menu tanpa kenyang duluan.
- Hindari weekend panjang kalau lo pengen suasana yang gak terlalu crowded.
FAQ Seputar Liburan ke Cirebon
1. Apakah aman buat solo traveler?
Aman banget. Warga lokal ramah dan akses ke mana-mana gampang.
2. Transportasi umum di dalam kota gimana?
Ada angkot, becak, dan ojek online. Tapi paling praktis pakai motor sewa atau ojol.
3. Boleh sewa motor/hari?
Boleh. Banyak tempat sewa motor di sekitar stasiun. Harga mulai Rp 70.000/hari.
4. Oleh-oleh khas Cirebon apa aja?
Batik Mega Mendung, kerupuk melarat, sirup Tjampolay, dan terasi Cirebon.
5. Waktu terbaik ke Cirebon kapan?
Musim kemarau (April–September) dan hindari long weekend biar gak terlalu ramai.
Penutup: Cirebon, Kombinasi Sejarah, Alam, dan Rasa dalam Satu Kota
Cirebon bukan cuma tempat transit, tapi destinasi utuh buat weekend escape yang bermakna. Dalam dua hari, lo bisa ngerasain vibe kerajaan Jawa, ngicipin kuliner lokal legendaris, sampai healing di tengah alam tenang yang underrated.
Dengan budget yang masuk akal dan itinerary fleksibel, lo bisa dapetin banyak pengalaman baru tanpa harus jauh-jauh dari ibu kota. Jadi, kapan lo mau ambil kereta dan cabut ke Cirebon?